Kamis, 22 November 2012

Kamu. Tak cukup membuatku merindu? Kini juga membuatku menyayangimu. Lalu membuatku membutuhkanmu.
Lalu rindu ini terus berkembang, dan hatiku tak kuat menopang sampai ahirnya tumbang di seberang harapan..
»»  READMORE...

Dalam Kurung

kata hati saat berbuga :
a(k)u (i)ngin (t)etap bersam(a).

kata hati saat terluka :
(d)ahul(u) pernah ada (k)it(a).
»»  READMORE...
kita tak tinggal di negeri dongeng, yang kisah cintanya selalu berahir bahagia..
»»  READMORE...

Sabtu, 10 November 2012

10.11.12

nasi putih ini namanya hidup, lauk yg dipinggir ini kunamai kita, yg akan melengkapi semesta.

kertas putih ini semesta, sedangkan kita pensil warna yang akan mewarnai dunia.. 


»»  READMORE...

Jumat, 09 November 2012

Di Dua-puluh-lima

Nadiku berhenti saat mengingatnya kembali. pertemuan tak direncana yang mengundang sejuta tanya. Matanya sungguh pancarkan aroma ketangguhan, ahh aku ingin lebih mengenal dirinya..
Namun aku tak dapat berbuat banyak untuk menjawab semua pertanyaanku. Hanya harapan yang tertinggal, suatu saat kita akan lebih mengenal.
_________ 4 bulan kemudian ________
Luka dihatiku memang belum kering, setelah menghantam perihnya penghianatan. Namun aku terus berjuang bangkit dan menemukan perakit.
Dalam sepiku, angin pun merayu agar aku mengingat dia yang ku lihat beberapa bulan lalu. Rasa ingin tahu ku tentangnya, menjadi rasa ku ingin lebih dekat dengannya.
Tiba-tiba sosok itu datang, tanpa aku undang secera gamblang.
Aku tak pernah menyangka saat dia mulai menyapa. Bulan pun tak pernah menduga akan kedatangannya. Sekarang bahagia ku telah datang membawa sejuta harapan.
Aku dan dia memang sama suka, dan tersirat dalam sebuah cinta. Akankah aku dan dia akan menjadi kita?
Semua terjawab pada dua-puluh-lima. Dimana terlahir sebuah cinta bernama (k)(i)(t)(a). Lalu aku hanya berdoa di setiap sujudku, berharap kisah ini tak kan berlalu.
Aku memang hal penting nomer satu di hidupmu. Sebelum sibuk datang menggeser posisiku. Hingga ku termangu dalam sendu, menikmati getirnya rindu.
Aku masih bisa bersabar menanti sebuah kabar. Aku masih setia, meski kau lupa caranya menyapa. Namun aku bisa apa, ketika dunia tak lagi memihak kepadaku?
..tak ada lagi pertemuan..
Kini kudapati sinar yang semakin pudar, dan hati yang luruh menjadi samar. Tak ada lagi yang bisa di selamatkan. Sebuah pertemuan yang hancur berantakan.
Secepat inikah drama yang kita mainkan?
Sampai disinikah pena menuliskan cerita?
Katakanlah kita hanya bepergian, sampai suatu saat kita akan saling menemukan.


»»  READMORE...

Kamis, 01 November 2012

Karena Dunia Penuh Sandiwara


Bagiku dunia ini sebuah pementasan drama yang penuh sandiwara. Dimana Tuhan sebagai sutradara, dan kita semua menjadi peran utama.
Segala aspek kehidupan mulai dari keluarga, lingkungan sekolah, persahabatan maupun kisah cinta. Semua memiliki alur cerita yang berbeda namun tetap mengandung unsur yang sama, iya sandiwara tentunya :)
Oke coba kita lihat satu-persatu. Yang pertama dalam sebuah keluarga, ketika seorang anak berubah menjadi rajin. Itu hanya sandiwara saja agar mendapatkan apa yang di minta. Ingin dibelikan kamera putar-putar atau kendaran stang bundar misalnya..
Lalu di dalam sekolah, bagi seorang siswa yang setiap hari harus duduk di bangku selama kurang lebih 400 menit amatlah berat. Tak heran banyak siswa yang ijin ke belakang (untuk jajan), ijin ke UKS (untuk menghindari guru killer) dan minta dispensasi pulang (untuk bertemu pacar). Semuanya tak lepas dari kata sandiwara bukaan?
Di dalam kehidupan, kita memang mempunyai banyak teman, yang berada di rumah, sekolah, luar sekolah maupun di uber sosial. Tapi ciyus semuanya teman? teman yang memuji di depan dan saling menjatuhkan di belakang? :). Haaaii, kita ini hidup di dunia sandiwara dimana ketulusan semakin diragukan. Dimana sulit membedakan antara topeng dan sungguhan.
Kisah cinta juga tak pernah luput dari sandiwara. Sebuah drama pun dimulai dari kenalan --> gebetan --> pacaran --> selingkuhan --> sampai dengan mantan. Dimana setiap fase yang terjadi pasti mengundang air mata karena pahitnya sandiwara cinta. Antara mulut dengan perasaan sering berbanding terbalik, saat kita terbelik dalam sebuah drama. Berbicara masalah cinta memang abstrak, dengan isi hati yang sulit ditebak.
Mau dimanapun kita bersembunyi, sandiwara akan terus mengikuti.
Mau kemanapun kita menghindar, sandiwara akan terus mengejar.
Karena kita hidup di dunia, ber-atsmosfer-kan sandiwara dengan kandungan pura-pura di dalamnya :)
»»  READMORE...