Hari ini tinggal 80 hari lagi menuju Ujian Nasional, seketika jantung berdegup kencang. Perasaan baru kemarin daftar SMA terus pake seragam putih abu-abu. Belum juga kenal sama semua temen se-angkatan, udah mau lulus aja. Padahal menjelang ujian SMP dulu, semua materi pelajaran udah keserap sama pori-pori otak. Tapi sekarang? berasa kena penyakit alzhaimer.. banyak memori yang udah kehapus, apa sengaja dihapus sama zaman aku juga nggak tau. Tapi setelah sharing sana-sini, ternyata bukan hanya aku yang mengalami ke-pikun-an ini. *tersenyum lega*
Dengan kita berada di depan TV dari subuh, bisa nggak nyadar kalo udah waktunya buka puasa. Dengan kita tiduran dan pegang gadget dari tahun baru, tau-tau udah agustusan aja. Banyak banget hal yang bikin kita nggak nyadar pergantian jam itu cepet banget. Aku jadi curiga kalo “waktu” itu minumnya Milkuat, bisa lari secepat ini. Coba dari dulu aku serius belajar, pasti nggak akan sebuta ini. Sekarang baru ngerasain gimana dikejar, dihabisi dan dihajar sama waktu. Mau ngumpet nggak bisa, mau ngelawan juga percuma. Karna waktu belajar kita yang akan habis. Hih.
“Banyak kegiatan untuk menghabiskan waktu, namun jika terlena kita akan dihabisi oleh waktu.”
Udah tinggal 3 bulan mempersiapkan perang. Tapi masih banyak banget godaan yang datang. Masih ada yang nagajakin main, makan enaklah, vacation lah, bolos tambahan lah.. Untung di telingaku sebelah kanan ada yang selalu bisikin, “INI BUKAN SAATNYA BERSENANG-SENANG”. Kata orang “Kita kan masih muda, manfaatin dong buat seneng-seneng.” Oke, siapa sih orang yang nggak mau seneng diajakin cuci mata, travelling, belanja dll. Tapi nggak salah kan, saat ini puasa dengan semua kesenangan itu? kalo kata orang tua perihatin dulu, yang artinya perih batin. Menahan segala keinginan, demi sebuah keberhasilan. Karena aku percaya, bahwa Tuhan tidak melihat hasil seseorang, tapi proses untuk mendapatkannya. Jadi pengorbanan itu sangat perlu sob, jangan sampai menyesal dikemudian hari. Masih banyak waktu kok buat bikin otak kita fresh. Setelah perang selesai nanti, kita bisa cuci mata seeepuasnya.
Dan yang paling penting itu semangat dari hati. Aku pernah mengeluh ketika tambahan pelajaran sore. “cepek banget deh ikut tambahan, belum lagi pulang pasti keujanan, yang berangkat juga bisa diitung pake jari kaki, tidur di rumah aja enak”. Tiba-tiba ada Alien entah dari planet mana, yang pasti dia berpenampilan gembel mendarat didepanku dan berkata . ‘’udah sabar aja, siapa tau yang mau ikut tambahan ini bisa naik ke podium!”. Mulai saat itu juga semangatku membara dari ujung kaki hingga ujung kepala.
Sekarang aku jadi tambah semangat dan rajin belajar. Nggak pernah absen sekolah, maupun tambahan pelajaran. Nilaiku juga Alhamdulillah bisa naik. Semangat itu datengnya nggak harus dari pacar. Dari siapapun semangat itu, jika kita tanam pada hati maka lahirlah hasil yang baik. Tuh perkataan alien manjur banget, aku doain besok gede jadi dokter, eh motivator. Makasih ya Risma (baca;gembel) you are my hero.. *mot tium*
Kita harus segera menyiapkan bekal dari sekarang. Keberangkatan ke medan perang tidak akan lama lagi. Persiapakan semaksimal mumgkin, seperti bahan bakar otak yang terisi penuh, mental, kesehatan, contekan, pensil 2B dan gerotan. Jangan durhaka pada orang tua, jangan berbohong, jangan ngupil sembarangan, dan jangan lupa banyakin berdoa. Sukses semuaaaa!!
Rabu, 22 Januari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar